Silat Sutera Baja

Silat Sutera Baja (SSB) merupakan mainan anak kemayoran sejak jaman KNIL Belanda, di Jalan Kepu Gang IV dekat Langgar Mualim Sai’dan Kemayoran Jakarta Pusat oleh seorang tokoh bernama Mat Marun. Anak Kemayoran hingga saat ini mempunyai stigma, jika berada di luar, pasti punya pegangan jaga diri, dan masih melekat dibenak masyarakat yang kenal Kemayoran hingga kini. Dengan adanya perguruan silat, sampai saat ini SSB masih berjalan dan berkembang. Silat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia, dan disadari bukan hanya milik etnis suku betawi, silat juga sebagai alat pemersatu rakyat Indonesia. Karakter Silat Sutera Baja adalah ilmu bela diri silat yang lebih banyak bertahan dan bermain pada pukulan jarak dekat dengan pukulan mematahkan serangan lawan dengan memancing lawan terlebih dahulu dan itu dijadikan sebagai kelebihannya.