a. Sejarah dan Asal Usul:
1) Dapatkah Anda menceritakan sejarah dan asal usul Tari Pajoge Makunrai Bone?
- Pajoge Makunrai hampir sama dengan Pajoge Andi, namun dipilih
penarinya dari kalangan biasa bukan bangsawan, kriterianya adalah
perempuan gadis cantik, berwawasan, karena akan berani di kompleks
kerajaan/ soraja tempat raja. Yang berperan melatih adalah Induk Pajoge.
Dilaksanakan ketika hiburan untuk bangsawan pada malam hari, dahulunya
ini untuk pesta pernikahan di kalangan bangsawan, meski penarinya orang
biasa.
2) Bagaimana Tari Pajoge Makunrai berkembang sejak zaman Kerajaan Bone?
- Perkembangan dari jaman kerajaan hampir sama dengan sekarang.
Perubahan hanya ada di pola lantai.
b. Makna dan Fungsi
1) Apa makna dari kata "Pajoge" dalam konteks budaya Bugis?
- Pajoge bisa dikatakan tari atau goyang atau joget, setelah jaman sekarang
dikarenakan sudah dibentuk pola lantai. Di sela menari, ada Mappasompe
atau saweran, ketika pakaian atas atau junggeh, maka akan diselipkan uang
diantaranya.
2) Fungsi apa saja yang dimiliki oleh Tari Pajoge Makunrai dalam kehidupan
masyarakat Bugis Bone?
- Hiburan
c. Pertunjukan dan Pelaksanaan
1) Bagaimana proses pemilihan penari Pajoge Makunrai dilakukan pada masa lalu?
- Dipilih penarinya dari kalangan biasa bukan bangsawan, kriterianya adalah
cantik, berwawasan, karena akan berani di kompleks kerajaan/ soraja tempat
raja. Yang berperan melatih adalah Induk Pajoge.
2) Apa saja tata cara dan aturan yang harus diikuti selama pertunjukan Tari Pajoge
Makunrai berlangsung?
- Diawali penghormatan tamu atau raja yang ada di ruangan tersebut, penari
melakukan penghormatan, ada istilah Mamenteng atau permohonan izin
untuk melakukan Serre atau Pajoge.
- Di dalam menari tidak boleh terlalu mengangkat kaki, tangan juga tidak
boleh melewati kepala dikarenakan menari didalam istana depan raja. Serta
pandangan mata yang tidak boleh kedepan namun ke arah bawah.
- Kostum menggunakan Pakambang, tidak dijahit sehingga tangan yang tidak
bisa mengangkat tinggi.
3) Bisakah Anda menjelaskan tentang tradisi mappasompe dan bagaimana hal itu
dilakukan?
- Di sela menari, ada Mappasompe atau saweran, ketika pakaian atas atau
junggeh, maka akan diselipkan uang diantaranya. Yang memberi
Mappasompe adalah tamu. Dengan posisi penari mendekati tamu, gerakan
seperti duduk/ balung.
4) Di mana biasanya pertunjukan Tari Pajoge Makunrai dilaksanakan?
- Berada di dalam istana
5) Kapan biasanya pertunjukan Tari Pajoge Makunrai dilaksanakan? Apakah ada
waktu tertentu yang menjadi tradisi?
- Ketika penyambutan tamu penghormatan sebagai tari hiburan
6) Siapa saja yang bisa menjadi peserta atau penonton dalam pertunjukan Tari
Pajoge Makunrai?
- Tamu Istana atau Tamu Raja
d. Komposisi dan Gerakan Tari
1) Berapa jumlah penari yang biasanya terlibat dalam satu pertunjukan Pajoge
Makunrai?
- Jumlah penari berjumlah genap, dari 2, 4, 8, 10, 12. Tidak ada 6 penari. Tetapi
perkembangan sekarang bisa 6 penari.
2) Apa saja gerakan khas yang ada dalam Tari Pajoge Makunrai dan apa maknanya?
a) Pakkaraja/Mapa Tabe adalah gerakan penghormatan kepada Raja di awal
tarian
b) Mamenteng adalah gerakan izin penari untuk melakukan Pajoge
c) Ballung adalah gerakan Ballung pada saat Massompe atau Saweran
d) Matekka adalah gerakan menyebrang antar satu penari dan penari lain.
Bertukar tempat posisi dari penari
e) Masessere adalah gerakan bergeser dimana penari saling bergesekan siku
sambil berputar
f) Mapa tappo adalah gerakan penari saling membelakangi dan bersiap gerakan
selanjutnya
g) Mapa canda adalah gerakan dimana penari melakukan mengepakkan kipas di
siku
h) Mapa leppa adalah gerakan bertepuk tangan
i) Sere lampe adalah gerakan transisi Panjang
j) Massimang adalah gerakan penutup dan penghormatan terakhir penari
3) Bagaimana pola lantai yang digunakan dalam tarian ini dan apa makna di
baliknya?
a) Mabuloh Sibatang adalah posisi penari membentuk 2 baris memanjang
kebelakang atau
b) Malebu adalah gerakan melingkar
c) Massulapak eppak adalah gerakan membentuk kotak atau segiempat
e. Musik dan Syair
1) Apa peran Indo Pajoge dalam pertunjukan Tari Pajoge Makunrai?
- Untuk melatih dan mengasuh Pajoge
2) Instrumen musik apa saja yang digunakan untuk mengiringi Tari Pajoge
Makunrai?
- Gendang dan Gong, yang dibunyikan dengan istilah Gendrang Bali Sumange
3) Bagaimana peran syair atau kelong dalam pertunjukan ini?
- Ada syair yang dilantunkan penari namun tidak ada arti tetapi nadanya seperti
alunan memangil/ mengajak dan dilantunkan di awal sebelum menari dan
ditutupi oleh kipas dibagian mulut penari.
f. Kostum dan Tata Rias
1) Dapatkah Anda menjelaskan tentang kostum dan tata rias yang digunakan oleh
penari Pajoge Makunrai?
- Kostum menggunakan pakaian Pakkambang semacam kain ukuran 1,5 meter
yang tidak dijahit, warna dominasi hijau tua dan merah solid
2) Apa saja aksesoris khas yang dikenakan oleh penari dan apa makna di baliknya?
- Jungge adalah aksesoris di bagian kepala berbentuk simbolis bunga, yang
bagian belakangnya lebih tinggi
- Lila lila adalah aksesoris terjuntai bagian depan pinggang dan menutupi area
kemaluan, yang warnanya menyesuaikan kostum
- Kipas lebar yang bisa bunyi ketika dilebarkan yang warnanya menyesuaikan
kostum
- Sarung yang dipakai sarung sutera atau Lipa sabbe corak Lebba (lebar)
- Rok Ponco pendek senada dengan Pakkambang/ Bajunya
- Kalung Geno Maranang, kalung yang bersusun banyak
- Poto Ponco/ Lola, merupakan gelang yang dipakai di kedua tangan kiri kanan
- Anting/ Bangkara berbentuk terjuntai
- Bunga Padidi atau Binang Goyang merupakan aksesoris konde yang
disematkan di rambut
- Make up Mabelo atau Make up yang terlihat cantik, bukan make up karakter
g. Nilai Budaya dan Pengaruh Sosial
1) Bagaimana Tari Pajoge Makunrai mencerminkan nilai-nilai budaya Bugis Bone?
- Dari gerakan yang mencerminkan kelembutan gadis bugis, gerakan tari juga
dengan pola gerakan yang sopan sebagai bentuk penghargaan ke tamu
kerajaan
2) Apa pengaruh sosial dari pertunjukan Tari Pajoge Makunrai terhadap
masyarakat setempat?
- Dampak langsung adalah penari yang dipanggil ke istana, dahulunya ada juga
penari yang cantik dijadikan permaisuri raja. Sehingga penari tersebut tinggal
dan hidup di dalam soraja/ istana
h. Perubahan dan Pelestarian
1) Apakah ada perubahan dalam penyelenggaraan Tari Pajoge Makunrai dari masa
ke masa?
- Perubahan signifikan terdapat di pola lantai dan kostum. Sekarang ini juga
make upnya lebih terpola dibandingkan jaman dahulu yang masih tradisional.
- Pola lantai dahulu tidak ada batas durasinya, bisa saja lama. Sekarang ini
sudah ada pola dan terikat durasinya.
2) Apa saja upaya yang dilakukan untuk melestarikan Tari Pajoge Makunrai di era
modern ini?
- Tari Pajoge Makunrai sudah dijadikan WBTb, sebagian sanggar di Kab Bone
juga mewajibkan pengetahuan mengenai tarian ini harus kenal dan bisa
menguasai. Harapan pelatihan juga bisa ditingkatkan. Event yang
menyelenggarakan tarian ini juga terbatas yang menjadikan kendala termasuk
pendanaan yang kurang.
i. Pengalaman Pribadi
1) Bagaimana pengalaman pribadi Anda terlibat dalam pelestarian atau pertunjukan
Tari Pajoge Makunrai?
- Perlu pelatihan rutin untuk pembinaan yang berkesinambungan terutamanya
dari peran Dinas Kebudayaan atau pemerintah.
2) Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam melestarikan tarian ini?
- Kurangnya generasi muda yang mempelajari gerakan tradisi. Cenderung
gerakan kontemporer. Dikarenakan tari tradisi gerakan yang monoton.
j. Harapan
Tari Pajoge bisa berkembang dan dikenal di Kab Bone. Perhatian pemerintah juga
bisa lebih berfokus dalam tarian ini. Maestro tarian ini juga terbatas dan mulai
berkurang karena usia.