Berdasarkan sejarahnya, Tari Randu Kentir ini merupakan upacara memperingati
meninggalnya Nyi Dariwan. Dikisahkan keluarga suami istri bernama Ki Dariwan dan
Nyi Dariwan yang tinggal di tepi sungai Cimanuk dengan pekerjaan sehari-hari menangkap ikan menggunakan nener (jaring berbentuk segitiga). Suatu ketika, pada saat Nyi
Dariwan akan mengambil ranting pohon randu yang melintas pada saat air sungai sedang
meluap, Nyi Dariwan terjatuh. Meskipun Nyi Dariwan telah berteriak meminta tolong
kepada suaminya, Ki Dariwan tidak sempat menolongnya karena Nyi Dariwan telah
hanyut terbawa arus sungai. Akan tetapi Ki Dariwan sempat membawa cabang pohon
randu yang kemudian digunakan sebagai alat musik trebang. Untuk menghormati Nyi
Dariwan yang hanyut terbawa arus, sejak saat setiap tahunnya diadakan kesenian tari
Trebang Randu Kentir (Hidayat, 1992:18-19)
Secara harfiah, pengertian Randu Kentir adalah Randu yang berasal dari nama pohon
randu (pohon kapuk) dan Kéntir dalam bahasa Indramayu berarti hanyut terbawa air mengalir sambil berputar-putar. Sementara istilah Trebang berasal dari dua kata, yaitu Trep
dan Tembang. Trep artinya pas, cocok, selaras, sesuai, sedangkan Tembang bermakna
lagu atau nyanyian. Selain itu, Trebang juga merupakan nama alat musik yang terdapat
dalam kesenian ini, yaitu alat musik Trebang yakni sebuah alat yang mirip rebana dengan
ukuran besar.
Tarian Randu Kentir cenderung lemah gemulai seakan ingin menyampaikan pertanda
kesedihan. Gerakan tangan yang melambai-lambai ke bawah dan posisi tubuh sang
penari yang cenderung merunduk mengikatkan pada upaya Nyi Dariwan yang sedang
berupaya meraih randu kentir.
Tari Randu Kentir merupakan salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Tari Randu Kentir dapat dipertunjukkan di mana saja dan kapan saja sesuai dengan situasi dan kondisinya. Tarian ini dapat
dilakukan secara tunggal ataupun kelompok.
7
Struktur iringan musik tari Randu Kentir terdiri atas tetalu (gagalan), salu-salu, dan kibuana. Sedangkan lagu yang digunakan dalam tarian ini yaitu sinjang wulung, suket lembut,
empal banteng, lirginuga dingin, bukti nulis, lara mendut, bangbang awak, dll. Alat musik
yang dipakai adalah kendang, terdiri atas: kendang besar dua buah, kendang kecil satu
buah, blangber, trebang kecil (prontong), klenang, dan kecrek.
Busana tari yang dipakai oleh tari Randu Kentir terdiri atas:
1. Bagian kepala menggunakan iket wulung (batik paoman), rawis, dan aksesoris yang
dipakai adalah anting-anting.
2. Bagian badan menggunakan baju lengan pendek, kerodong, dasi, dan aksesoris yang
dipakai adalah kalung, gelang, dan bros.
3. Bagian pinggang sampai kaki menggunakan sampur, stagen, benting/benten, dan kain
sinjang.
Tata rias yang digunakan dalam tarian ini yaitu menggunakan rias cantik atau kalau tidak
ada alat make-up yang memadai bisa juga menggunakan make-up yang sederhana yang
dilakukan sendiri oleh para penari.
1. Rangkaian gerak dalam Tari Randu Kentir sekurang-kurangnya terdiri atas:
2. Manji (salu-salu): gerakan menunjuk bahwa masih ada orang lain atau banyak orang
3. Moyeg: gerakan keluar pentas
4. Joged Miring: gerakan yang menggambarkan berjalan di tepi kali
5. Pasang Dalung: gerakan yang menggambarkan mengambil sesuatu di depan
6. Lontangan: gerakan menggambarkan sedang memikirkan sesuatu
7. Serogan: gerakan yang menggambarkan mengambil sesuatu di atas air
8. Dederan: gerakan yang menggambarkan kondisi orang yang tenggelam dengan
mengangkat kedua tangan sambil melambai
9. Tunggak Kebanjiran: gerakan yang menggambarkan batang pohon yang berada di air
10. Urang unggut: gerakan yang menggambarkan udang yang sedang berenang
11. Randa Ngawe: gerakan yang menggambarkan Ki Dariwan yang mengangkat kain
untuk berjalan di air
12. Bebek Ngoyor: gerakan yang menggambarkan bebek yang sedang berenang
13. Jintok-jintok: gerakan yang menggambarkan suara-suara yang berbunyi tok-tok, suasana sungai
8
14. Selagan: gerakan yang merupakan gerakan yang menghubungkan gerakan satu
dengan yang lainnya.
Simbol dan makna gerak yang khas dalam Tari Randu Kentir terbagi dalam beberapa
gerak. Pertama adalah simbol manji, yang maknanya adalah keimanan seorang muslim
yang mempercayai Tuhan yang esa yaitu Allah SWT. Kedua adalah Serogan, menggambarkan seseorang yang sedang mengambil sesuatu yang hanyut terbawa banjir di sungai.
Fungsi pertunjukan tari Randu Kentir pada awalnya digunakan sebagai sarana untuk
upacara ritual memperingati meninggalnya Nyi Dariwan yang hanyut terbawa arus sungai
Cimanuk. Tarian ini berakar dari kesenian Trebang yang dipertunjukkan oleh laki-laki.
Tidak diketahui sejak kapan tarian ini ada, Tari Randu Kentir ini dibawakan oleh Cahya
di dalam grup kesenian Trebang Randi Kentir sekitar tahun 1970 yang juga adanya penari
perempuan tidak hanya penari laki-laki. Penarinya adalah seorang dalang (penari tunggal)
dan seorang penari bodor. Awal mulanya, durasi waktu yang diperlukan lebih kurang tiga
jam untuk sekali pentas. Cahya melakukan upaya memperbaiki bentuk penyajian dengan
menghilangkan penari bodor agar mempersingkat durasi pertunjukan. Sepeninggal Cahya, Ida di Desa Jumbleng dan Dede Jaelani di Desa Muntur mengaktifkan kembali Tari
Randu Kentir dalam sasnggar-sanggar di Indramayu. Pada saat itu Tari Randu Kentir berfungsi sebagai sarana dakwah Islam yang dipertunjukkan pada hari-hari besar keagamaan.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan pola pikir masyarakat saat ini, tari Randu Kentir sekarang berfungsi sebagai sarana hiburan. Meskipun dikenal sebagai sarana dakwah
Islam, kerpercayaan kepada hal-hal mistis dan karuhun masih tampak pada persembahan
sesajen dan bunga-bunga sebelum mulai ditarikan.
Nilai-nilai yang dapat dijadikan pelajaran dari tarian ini adalah: adanya dalang (penari
tunggal) yang dapat dijadikan panutan; terdapatnya penari bodor yang memperlihatkan
tawa dan canda penting untuk keseimbangan kehidupan manusia; dalam perkembangannya tarian ini kerap dipertunjukkan oleh beberapa orang, hal ini memperlihatkan
kekompakan gerakan; selain itu nilai budaya khas Indramayu yaitu udeng (ikat kepala)
pada kostum memperlihatkan ciri khas Indramayu