Wayang kulit terbuat dari kulit kerbau lembaran yang sudah diproses. Satu wayang memerlukan kira-kira ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran. Lalu, dipahat dengan peralatan besi berujung runcing berbahan baja. Sebelumnya besi baja dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran: runcing, pipih, kecil, besar dan bentuk lainnya. Masing-masing bentuk memiliki fungsinya yang berlainan. Sebagai upaya membuat berbagai bentuk lubang ukiran yang sengaja dibuat hingga berlubang. Langkah berikutnya adalah memasang bagian-bagian tubuh seperti tangan. Pada tangan terdapat dua sambungan, yaitu siku dan lengan bagian atas. Adapun menyambungnya dengan sekrup kecil yang terbuat dari tanduk kerbau atau sapi. Tangkai untuk menggerakkan bagian lengan yang berwarna kehitaman terbuat dari bahan tanduk kerbau. Warna keemasannya memakai prada, semacam kertas warna emas yang ditempel atau bisa juga dengan dibrom atau dicat dengan bubuk yang telah dicairkan. Perbedaannya ialah bahwa wayang yang memakai prada, hasilnya jauh lebih baik.