Lintang: -7.5339283
Bujur: 110.7500183
Di sebelah Timur pabrik gula Colomadu saat ini digunakan untuk lahan parkir, yang sebelumnya merupakan tempat eks bangunan Gudang Pupuk, Gudang Ampas, Gudang Press, dan 2 bangunan Gudang Gula.
Di sebelah Timur laut pabrik gula Colomadu terdapat Pom bensin dan masih dipertahankan keberadaannya. Bangunan tersebut diperkirakan dibangun bersamaan dengan pembangunan sarana penunjang Pabrik Gula Colomadu.
Di sebelah Timur laut bangunan pabrik gula, tepatnya di utara Pom Bensin terdapat 1 buah Gazebo yang dibangun sekitar abad ke-19.
Di sebelah barat laut bangunan pabrik gula terdapat bangunan Rumah Dinas (Besaran) yang sekarang yang akan difungsikan untuk galeri.
Di sebelah utara pabrik gula yang dulu merupakan lahan bangunan eks Sasana Krida, sekarang sudah dirobohkan dan dialihfungsikan sebagai ruang publik.
Di sebelah utara pabrik gula yang dulu merupakan eks lahan mushola dn sebagian eks lahan Sasana Krida, sekarang difungsikan sebagai teater terbuka.
Di sebelah utara pabrik gula yang dulu merupakan eks Rumah Genset, sekarang difungsikan sebagai ruang ganti para seniman yang akan pentas di teater terbuka
Di sebelah utara pabrik gula yang dulu merupakan eks lahan parkir (car port), sekarang difungsikan untuk ruang publik terbuka
Di sebelah utara rumah genset yang dulu merupakan eks balai pengobatan, sekarang dirobohkan dan diganti dengan pagar tembok melengkung dengan tulisan De Tjolomadoe.
Di sebelah utara bangunan Balai Giri Sakara yang dulu merupakan eks lahan perkantoran, sekarang dirobohkan dan diganti dengan lahan parkir.
Foto ini merupakan rumah dinas Kepala Administratur Pabrik ini dan masih terawat hingga sekarang, di rumah ini pula K.G.P.A.A. Mangkunegoro IV biasanya beristirahat ketika akan meninjau Pabrik Gula Colomadu. Di dalam rumah ini terdapat sebuah foto lukisan wajah Mangkunegoro IV yang di bawahnya tertulis “Pabrik iki openono, nadyan ora nyugihi nanging nguripiyang artinya kurang lebih demikian “Pabrik ini tolong dijaga, walaupun tidak bisa membuat kaya tapi pabrik ini bisa menghidupi masyarakat disekitar Pabrik inipesan yang sangat miris jika melihat kondisi pabrik ini.
Keaslian Bangunan dan Komponennya :
1. Arsitektur Indies (1861), campuran Arsitektur Deco (1928)
2. Situs eks pabrik gula Colomadu terdiri atas 19 bangunan. Dari 19 bangunan tersebut, 7 bangunan masih dipertahankan meskipun telah berubah fungsi. Ketujuh bangunan (bangunan pabrik, bengkel loko, rumah dinas (Besaran), gazebo, menara air, rumah genset, dan Balai Giri Sakara). Adapun 12 bangunan yang dihilangkan yaitu, pos penjagaan, dan balai pengobatan, kantor, car ort, Musholla, Sasana Krida, parkiran, gudang pupuk, gudang ampas, gudang press, dan 3 (tiga) gudang gula.
Keaslian Mesin
Di dalam bangunan pabrik ini terdapat mesin-mesin untuk menggiling tebu, namun demikian mesin-mesin tersebt saat ini hanya sebagian yang dapat digunakan untuk pameran pengunjung museum, dan sebagian lagi telah hilang atau tidak lengkap.
Kondisi Saat Ini :
Kondisi eks pabrik gula Colomadu sekarang ini (2019) telah mengalami beberapa perubahan diantaranya Stasiun Gilingan digunakan sebagai Heritage Museum, Stasiun Penguapan digunakan sebagai Shopping Arcade, Ruang Besalen digunakan sebagai Besali Cafe, Stasiun Ketelan digunakan sebagai Ketelan Hall, Stasiun Karbonatasi tidak mengalami perubahan, Sarkara (gudang gula) digunakan sebgai Multi Purpose Hall, dan Stasiun Karbonasi digunakan sebagai menjadi Concert Hall. Adapun foto perubahan bangunan sebagai berikut