Lintang: -7.5890867
Bujur: 110.9270150
Gapura ini terletak di Pinggir Jalan Solo–Tawangmangu, tepatnya di Perempatan Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu. Gapura ini berada di titik koordina -7.58908667 LS dan 110.927015 BT dengan ketinggian elevasi 149 mdpl. Para sesepuh dan tokoh masyarakat (tomas) desa setempat, belum mengetahui secara persis latar belakang pemberian nama Papahan tersebut. Tapi beberapa warga setempat menduga papahan erat kaitannya dengan kata “papahyang artinya batang pohon. Pada masa Kerajaan Islam mulai berkembang para raja dan abdi dalem keraton Surakarta sering beristirahat di sebelah selatan Papahan saat mengunjungi Bumi Intanpari. Gapura ini awalnya merupakan pintu gerbang depan masuk ke wilayah kawasan pabrik. Lokasinya berada di lingkungan Perkotaan/Batas Kota.
Sejarah Gapura Papahan :
Gapura Papahan merupakan bangunan peninggalan masa pendudukan Jepang saat Pemerintahan Mangkunegara VII di Kabupaten Karanganyar. Menurut keterangan warga setempat dan saksi hidup, Gapura Papahan diperkirakan dibangun ketika Jepang masuk Jawa sekitar tahun 1942. Gapura Papahan dibangun menyerupai bentuk pagoda di Jepang, dengan ciri khas elemen atap yang melengkung pada setiap tingkat dan terdapat Sorin (bagian puncak Pagoda Jepang). Gapura yang dibangun dengan ciri khas Pagoda Jepang ini menunjukkan bahwa Jepang ingin menunjukkan eksistensinya di kawasan tersebut, terutama karena kawasan tersebut merupakan akses masuk menuju Pabrik Gula Tasikmadu yang merupakan pusat kegiatan ekonomi pada masa kolonial.