Lintang: -8.0111867
Bujur: 112.1429717
Candi Sumbernanas berlokasi tidak jauh dengan Candi Kalicilik, berjarak ± dua kilometer. Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1919, saat tanah di sekitar candi longsor akibat letusan Gunung Kelud. Kondisi bahan batuannya berserakan dan yang tersisa hanya bagian dasar atau pondasinya saja, namun terlihat susunan bata sisa sumuran candi. Diduga merupakan tempat penyimpanan peripih atau abu tokoh yang didharmakan di Candi Sumbernanas. Dilihat dari gaya bangunannya masih memperlihatkan gaya kompleks candi Jawa Tengah, tetapi juga merupakan peralihan corak Jawa Tengah ke Jawa Timur. Berdasarkan hal tersebut diperkirakan bangunan Candi Sumbernanas dibangun pada abad ke-10-11 Masehi.
Candi Sumbernanas ini dikelilingi ladang dan hutan dan terbuat dari batu bata. Sekarang ini hanya puing yang tertinggal. Atap dan tubuh telah hilang, hanya kaki yang dapat dilihat. Candi berdenah segi empat masing-masing sisi dari jejak yang ada menunjukkan berpenampil pada sisi timur dan tangga sisi barat. Pada dasar candi di bagian tengah terdapat sebuah bentuk sumur persegi yang berbingkai bata. Di luar sumur persegi terdapat rongga berjarak 64 cm dan dikelilingi susunan bata yang sudah tidak beraturan. Keadaan bangunanya telah runtuh dan berantakan, hanya tersisa beberapa bagian saja. Oleh karena itu, masyarakat sekitar menyebutnya Candi Bubrah (yang artinya berantakan). Sedangkan untuk penyebutan Candi Sumbernanas dikaitkan dengan keletakan candi yang berada di area perkebunan nanas.