Lintang: -8.1390783
Bujur: 112.1463700
Pada bagian belakang Arca Ganesha Boro terdapat candra sengkala “Hana Ghana Hana Bumiyang berada di atas alas tumpuannya bertanggal tahun 1161 Caka atau 1239 Masehi, dengan kata lain awal periode Kerajaan Singhasari. Dalam mitologi Hindu diketahui bahwa Ganesha adalah dewa yang berwujud setengah manusia berkepala gajah. Dalam mitologi Hindu disebutkan bahwa Ganesa adalah dewa penolak kejahatan, kebodohan dan dewa ilmu pengetahuan. Sehngga dalam ikonografinya Ganesha selalu digambarkan membawa mangkok di salah satu tangannya yang berisi otak raksasa yang dikalahkannya (Nilarudraka). Ganesha juga mempunyai berbagai nama sebutan, Ekadanta (bergading satu), Lambhodara (perut buncit). Beberapa kitab agama Hindu menyebutkan bahwa Ganesha adalah putra dari dewa Siwa dengan saktinya Parwati. Dalam hal ini ia menjadikan dirinya sebagai pemimpin gana yang melawan terhadap bahaya yang mengancam. Di Jawa Timur arca Ganesha sangat banyak ditemukan, kemungkinan terkait dengan perannya sebagai dewa ilmu pengetahuan dan pemerantas kegelapan/kebodohan dan kejahatan.
Arca Ganesha digambarkan dalam posisi duduk uttkutikasana diatas asana berbentuk oval dengan hiasan tengkorak. Arca digambarkan berperut buncit, kepala memakai mahkota kirita-makuta berhias tumpal, motif bunga dan kelopak bunga padma. Wajah sisi kanan gumpil, belalai menjulur ke kiri dengan ujung belalai masuk ke dalam mangkuk yang dibawa pada tangan kiri. Kedua gading patah. Bertangan empat, tangan kanan belakang membawa tasbih (aksamala), tangan kanan depan membawa patahan gading. Tangan kiri belakang membawa kapak (parasu) dan tangan kiri depan membawa mangkuk ( kadang-kadang dianggap tengkorak raksasa Nilarudraka). Arca digambarkan memakai kain panjang sebatas mata kaki, dengan motif kawung/jlamprang, dan ikat pinggang, sampur dengan uncal terjuntai di atas pangkuan kaki kanan - kiri, uncal bermotif geometris, bagian ujung berhias tengkorak. Perhiasan yang dipakai upawita tengkorak, anting berbentuk seperti camara, kelat bahu berhias ceplok bunga, gelang tangan rangkap dua, dan ikat perut motif bunga dan guirlande. Bagian belakang arca (stella) berhias pahatan motif kepala kala tanpa rahang bawah. Asana berbentuk oval dengan hiasan tengkorak pada sisi kanan dan depan, sedang sisi kiri dan belakang terdapat tulisan jawa kuna. Bagian permukaan atas asana berhias ceplok bunga dalam panil lingkaran.