Lintang: -7.8153133
Bujur: 110.3667117
Dalem Puspodiningrat dibangun oIeh Pangeran Mangkubumi (menantu Hamengku Buwono V) yang memenntah tahun 1825-1855. Dalem ini dimaksudkan untuk tinggal putranya, KRT Puspodiningrat beserta saudara-saudaJa putrinya yang belum menikah. Tahun 1949-1964, selain sebagai tempat tinggal bagian pendapa digunakan untuk menyimpan bend.benda milik Fakultas Geologi UGM. Tahun 1967-1987 sebagian pringgitan digunakan untuk TK Kartini. Dari tahun 1989 sampai sekarang bagian pendapa dan pringgitan digunakan untuk SMP Tamtama.Ndalem juga pernah digunakan sebagai tempat transit pejuang di masa perjuangan melawan Belanda.Saat itu, Dalem tersebut ditempati oIeh cucu KRT Puspodiningrat yaitu RA. Yudati Supardi, Ora. Umar, Ir. Benowo, dan Dr. Kunyun Marsendro.
Dalem ini berada di sebelah selatan pojok beteng wetan. Dalem Puspodiningratan mulanya merupakan tempat tinggal Danunegoro, putra ke-empat Hamengku Buwono VII. Sesuai dengan nama keluarganya, maka dalem ini juga mulanya disebut Dalem Danunegoro, bahkan hingga sekarang lingkungan dalem ini disebut sebagai daerah Danunegaran. Beberapa tahun setelahnya, tempat ini ditinggali oleh KRT. Puspodiningrat yang merupakan cucu Hamengku Buwono VI sekaligus menantu Hamengku Buwono VII. Semenjak itu nama dalem ini berubah menjadi Dalem Puspodiningratan sesuai dengan nama pemiliknya.
Dalem yang saat ini ditinggali oleh cucu keturunan KRT. Puspodiningrat ini memiliki arah hadap ke utara seperti dalem-dalem lainnya yang menghadap ke arah utara atau selatan mengikuti arah kraton. Kelengkapan bangunan ini masih dapat terlihat dengan keberadaan regol atau pintu masuk yang terdapat pada bagian depan. Bagian dalam dalem ini juga masih cukup lengkap dengan adanya kuncungan, pendapa, pringgitan, dan dalem ageng.
Gaya arsitektur dalem ini ialah tradisional Jawa yang dapat dilihat dari keseluruhan bangunan. Pada bagian kuncungan menggunakan atap dengan jenis kampung, fungsi dari kuncungan saat ini digunakan untuk parkir kendaraan. Pada bagian pendapa dalem ini mempertahankan keaslian pada bagian atapnya yang masih mempertahankan bentuk joglo, sedangkan pada bagian lantainya saat ini sudah berubah menjadi keramik berwarna hijau begitu pula dengan bagian lain di dalem ini.