Lintang: -.6163883
Bujur: 100.6446883
Rumah Gadang Duo Puluah Ruang mempunyai karakteristik bangunan yang terbuat dari kayu dengan jumlah ruang sebanyak 20 (dua puluh) ruang. Masing-masing ruang pada walnya terdiri dari 2 kamar, sehingga berjumlah 40 ( empat puluh) buah.
Bangunan ini mempunyai ciri arsitektur khas Minangkabau, yaitu bentuk bangunan kolong dengan atap gonjong berjumlah 4 (empat) yang melambangkan 4 (empat) suku besar yang ada di Nagari Sulit air yaitu : Limo Panjang, Limo Singkek, Simabur dan Piliang.
Atap rumah gadang 20 (dua puluh) ruang terbuat dari seng bergelombang.
Pada awalnya atap rumah gadang terbuat dari ijuk namun karena bangunan pernah terbakar maka sebagai penggantinya sekarang menjadi atap seng.
Bagian kolong memiliki 170 Cm. Ruang antar tiang sisi terluar dihiyasi dengan kayu bermotif ombak/gelombang. Sementara itu dinding sekeliling rumah gadang dibuat polos tanpa hiasan. Tangga naik rumah gadang terletak di sisi depan yang berjumlah 4 (empat) buah terbuat dari kayu. Di bagian atas masing-masing jenjang (tangga) terdapat atap peneduh berbentuk gonjong.
Seluruh material rumah gadang 20 (dua puluh) ruang terbuat dari kayu. Bangunan ini ditopang oleh tiang berjumlah 105 buah, dengan susunan lebar 5 buah tiang, dan panjangnya 21 buah tiang. Masing-masing tiang berdiri diatas batu Sandi yang dihungkan denga rasuak dan palanca yang berfungsi seperti slof dan ring balok. Dibagian atas tiang terdapat paran yang berfungsi sebagai tempat dudukan kasau. Lantai bangunan memiliki tinggi 2 meter diatas tanah. Lantai terbuat dari kayu ditopang oleh jariau yang masing-masing berjarak rata-rata 50 CM. Ujung-ujung jariau bertumpu pada sigitan yang berada diatas rasuak.