Tasik Ardi

Tasik Ardi merupakan danau buatan yang berfungsi untuk menampung air sungai sebelum dijernihkan di pangindelan dan kemudian dialirkan ke kraton Surosowan untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk kota. Dibangun oleh Hendrik Lucas Cardeel pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf (157--158-). Di tengah danau dibangun sebuah pulau buatan yang bernama Pulau Keputren yang semula diperuntukkan bagi ibunda Sultan untuk bertafakur. Pada masa-masa kemudian, pulau tersebut berfungsi sebagai tempat rekreasi keluarga sultan. Tahun 17-6, Sultan Banten menerima tamu dari Belanda yaitu Cornellis de Bruin di tempat ini. Situs ini dicagarbudayakan dengan nomor 133/M/1998 pada tanggal 16 Juni 1998 dengan status tanak adalah milik negara.